Jumat, 25 April 2014

Teks Negosiasi





Negosiasi Antara Penjual dan Pembeli Melewati Online Shop

Dialog ini berlangsung lewat media elektronik, BlackBerry Messanger (BBM). Toko tersebut bernama “BBM Store”, di toko tersebut menjual berbagai macam barang seperti sepatu, tas, baju, kerudung, dan lain-lain. Harganya pun tidak terlalu mahal dan masih bisa untuk ditawar.
Barang-barang di BBM Store kualitasnya sangatlah bagus, bentuknya unik, dan menarik. Salah satunya adalah baju muslim (Gamis, kaftan) yang saat ini sedang populer dan banyak kalangan masyarakt yang meminatinya.
Tahukah kalian bahwa pada saat ini sedang maraknya penipuan dalam penjualan online?. Namun didalam BBM Store tidak ada penipuan sama sekali, maka tidak heran banyak orang yang memesan barang pada BBM Store ini.

Penjual  : “Baju kaftan warna merah ati ala Marsyanda Kw Super ! ayo cepat beli, barang     terbatas. Yang berminat PING!!! . Yang mau bertanya-tanya dulu boleh,bertanya gratis ko!“
(Menunjukan gambar)

Pembeli   : “PING!!!

Penjual    : “Berminat Min?”

Pembeli   : “Iya Gan, ada warna apa saja yang itu?”

Penjual    : “Hanya ada warna merah ati, coklat, oren, dan biru Min”

Pembeli   : “Boleh lihat yang warna biru Gan?”

Penjual    : “Boleh Min” (Mengirim gambar)

Pembeli : (Menerima gambar) “Wah bagus ya yang warna biru, kalau boleh tahu berapa harganya Gan?”

Penjual     : “Harganya Rp.300.000,00 Min, bagaimana Min? berminat?

Pembeli    : “Terlalu mahal Gan, bisa turun tidak harganya?”

Penjual     : “Bisa,turun Rp.20.000,00 , jadi Rp.280.000,00 Min”

Pembeli    : “Apa tidak bisa kurang lagi Gan?”

Penjual     : “Mmm, yasudah saya kasih harga pasnya Rp.250.000,00”

Pembeli    : “Baiklah saya ambil. Kira-kira ongkos kirimnya berapa ya Gan?”

Penjual    : “Memang alamat rumah Mimin dimana?”

Pembeli   : “Di Perumahan Puri Indah Lestari blok B nomor 27, Batujajar”

Penjual    : “Oh baiklah, barangnya akan saya kirim minggu depan. Ongkos kirimnya kira-kira Rp.15.000,00”

Pembeli   : “Yasudah Gan saya tunggu barangnya

Penjual    : “Iya. Terimakasih telah memesan di BBM Store ini”

Pembeli   : “Kembali kasih”

Senin, 21 April 2014

Teks Prosedur Kompleks



Proses Menjadi Warga Negara Indonesia yang Baik

Menjadi warga negara Indonesia yang baik merupakan idaman bagi setiap warga negara yang memiliki rasa Nasionalisme yang tinggi. Begitu banyak hal-hal yang harus diperhatikan dan harus kita lakukan agar bisa menjadi warga negara yang baik.
Namun dari sekian banyak hal-hal tersebut sebenarnya itu semua sudah ada dalam dasar negara kita yakni "Pancasila", karena setiap sila mempunyai makna dan aturan (Langkah-langkah) untuk menjadi warga negara yang baik. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menjadi warga negara yang baik yang terkandung dalam makna Pancasila,
Sila pertama, "Ketuhanan yang maha esa" makna sila ini adalah kita harus percaya dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" makna sila ini adalah kita harus mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia,saling mencintai sesama manusia.
Sila ketiga, "Persatuan Indonesia" sesuai dnegan bunyi sila ini persatuan Indonesia berarti kita harus menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, rela berkorban demi bangsa dan negara serta memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber Bhineka Tunggal Ika.
Sila keempat, "Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" yang mempunyai makna agar kita harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain dan mengutamakan budaya rembug atau mesyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
Sila kelima, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" makna sila ini adalah menghormati hak-hak orang lain/menghargai orang lain,bersikap adil terhadap sesama dan menolong sesama tanpa membeda-bedakan suku,ras dan agama.

Minggu, 13 April 2014

Teks Anekdot

                                                               

Salah Pecat

Seorang pengusaha tiba-tiba melakukan pengecakan ke Kantor nya untuk melihat pekerjaan para pegawainya. Disalah satu ruangan ia menemukan seorang pria yang sedang bersandar ke dinding sambil bersantai. Sementara para pegawai lainnya sibuk bekerja.
Si pengusaha atau biasa dipanggil "Bos" segera menghampiri si pria yang sedang bersantai itu dan bertanya "Berapa uang yang kamu dapat selama sebulan?". Dengan sedikit gugup si pria menatap si bos sambil menjawab "Dua juta pak.mmm memang mengapa Pak?". Si bos lalu mengeluarkan dompetnya sambil mengambil uang lembar seratus ribuan dan menyerahkan pada si pria itu."Ini gajimu tiga bulan kedepan,enam juta rupiah,sekaligus pesangonmu.Sekarang,cepat pergi dari sini!".Sambil ketakutan,pria itu segera meninggalkan tempat bersantainya.Ia ngacir sambil berlari tanpa sepatah kata apapun.Lalu dengan wajah masih menahan marah,si bos mendekati para pegawai lain yang sejak dari tadi menyaksikan adegan tersebut.
"Itulah nasib pegawai yang kerjanya hanya bersantai-santai di Perusahaan saya,tidak perlu panjang lebar saat ini juga dia saya pecat!" (Suasana hening) "Memangnya,dari bagian mana anak itu tadi?" Si bos bertanya pada pegawai yang duduk di dekat nya,pegawai tersebut hanya gugup dan tidak menjawab.(Suasana kembali hening) Si bos mengulangi pertanyaannya,kali ini ia bertanya ke pada para pegawainya seisi ruangan. Masih tidak ada jawaban,sampai seorang pegawai yang berada dibelakang memberanikan diri untuk menjawab "Ia tidak bekerja disini Pak.Ia penjual siomay keliling yang sedang menunggu piringnya".
Gubraakkkkk :D